Kita sering lupa
mentari dibayangi hujan
ada rahmatnya
kilat sabung menyabung
petir berdentum
bukanlah sia-sia
fenomena alam terjadi
usah dikeluh-kesah
gundah gulana ditepis
redha menjadi payung
sabar sebagai peneduh
agar dapat terus mengorak lantai bumi
teruskan sebuah perjalanan hakiki
episod permulaan pasti bernoktah
pelangi terlukis di kanvas alam
bibir menutur syukur
perginya kilat dan petir
berganti tujuh warna pelangi memayungi alam maya
membahagiakan sekeping hati manusiawi
Hari ketiga Ramadan menerbitkan sedikit cahaya mentari ketika ini. Masa terus mengorak langkahnya tanpa berpaling walau seinci dalam apa keadaan sekalipun. Ramadan turut berjalan seiring masa. Manusia berlumba mengisi ruangnya dengan ibadat di siang dan malamnya. Beramal kepada manusia dan makhluk lain agar sama-sama turut memperoleh manfaatnya. Ramadan kali ini yang dirasakan lebih bermakna.
Manusia yang baik bukan sekadar mengambil manfaat dari orang lain.
Namun...
dapat memberi manfaat kepada orang lain.
ASEAN bentuk pasaran bersepadu mulai tahun depan
10 tahun yang lalu
0 comments:
Catat Ulasan